1. Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen
Strategi merupakan rangkaian dua perkataan terdiri dari
kata “Manajemen” dan “Strategi” yang
masin-masing memiliki pengertian tersendiri, yang setelah dirangkaikan
menjadi satu terminologi berubah dengan memiliki pengertian tersendiri
pula. Menurut Hadari Nawawi (2005:148-149), pengertian manajemen
strategi ada 4 (empat).
Pengertian pertama Manajemen Strategi adalah “proses atau rangkaian Kegiatan pengambilan keputusan
yang bersifat mendasar dan menyeluruh,disertai penencara telaksanakannya, yang dibuat oleh
manajemen puncak dan dimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organiasasi, untuk mencapai tujuannya”.Pengertian manajemen strategi yang kedua adalah “usaha manajerial
menumbuh kembangkan kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi peluang yang muncul guna mencapai
tujuannya yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang
telah ditentukan”.Pengertian
yang ketiga, Manajemen Strategi adalah “arus keputusan dan tindakan
yang mengarah pada pengembangan strategi yang efektif untuk
membantu mencapai tujuan organisasi”. Pengertian
yang keempat, “manajemen strategi adalah perencanaan berskala besar
(disebut Perencanaan Strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa
depan yang jauh (disebut VISI), dan ditetapkan sebagai keputusan
manajemen puncak (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar
memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut MISI),
dalam usaha menghasilkan sesuatu (Perencanaan Operasional) yang
berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan
(disebut Tujuan Strategi) dan berbagai sasaran (Tujuan Operasional)
organisasi.
2. Dimensi – Dimensi Manajemen Strategi
Berdasarkan
pengertian dan karakteristiknya dapat disimpulkan bahwa Manajemen
Strategi memiliki beberapa dimensi atau bersifat multidimensional. Dimensi – dimensi dimaksud adalah :
a. Dimensi Waktu dan Orientasi Masa Depan
Manajemen
Strategi dalam mempertahankan dan mengembangkan eksistensi
suatu organisasi berpandangan jauh ke masa depan, dan berperilaku
proaktif dan antisipatif terhadap kondisi masa depan yang diprediksi
akan dihadapi. Antisipasi masa depan tersebut dirumuskan dan ditetapkan
sebagai Visi organisasi yang akan diwujudkan 25 – 30 tahun lebih di masa
depan.
b. Dimensi Internal dan Eksternal
Dimensi Internal adalah
kondisi organisasi non profit (pendidikan) pada saat sekarang, berupa
kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang harus diketahui secara
tepat.
c. Dimensi Pendayagunaan Sumber – Sumber.
Manajemen
strategi sebagai kegiatan manajemen tidak dapat melepaskan diri
dari kemampuan mendayagunakan berbagai sumber daya yang dimiliki, agar
secara terintegrasi terimplementasikan dalam fungsi – fungsi manajemen
ke arah tercapainya sasaran yang telah ditetapkan di dalam setiap RENOP,
dalam rangka mencapai Tujuan Strategi melalui pelaksanaan Misi untuk
mewujudkan Visi Organisasi (sekolah).
d. Dimensi Keikutsertaan Manajemen Puncak (Pimpinan)
Manajemen
strategi yang dimulai dengan menyusun Rencana Strategi
merupakan pengendalian masa depan organisasi, agar eksistensi sesuai
dengan visinya dapat diwujudkan.
e. Dimensi Multi Bidang
Manajemen
Strategi sebagai Sistem, pengimplementasiannya harus didasari
dengan menempatkan organisasi sebagai suatu sistem. Dengan demikian
berarti sebuah organisasi akan dapat menyusun RENSTRA dan RENOP jika
tidak memiliki keterikatan atau ketergantungan sebagai bawahan pada
organisasi lain sebagai atasan.
3. Keunggulan dan Manfaat Manajemen Strategi Bagi Organisasi Pendidikan
a. Keunggulan Implementasi Manajemen Strategi
1) Profitabilitas
2) Produktivitas Tinggi
3) Posisi Kompetitif
4) Keunggulan Teknologi
5) Keunggulan SDM
6) Iklim Kerja
b. Manfaat Manajemen Strategi
1) Organisasi
pendidikan (sekolah) sebagai organisasi kerja menjadi dinamis,
karena RENSTRA dan RENOP harus terus menerus disesuaikan dengan kondisi
realistik organisasi (analisis internal) dan kondisi lingkungan
(analisis eksternal) yang selalu berubah terutama karena pengaruh
globalisasi.
2) Implementasi
Manajemen strategi melalui realiasi RENSTRA dan RENOP berfungsi sebagai
pengendali dalam mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki secara
terintegrasi dalam pelaksanaan fungsi – fungsi manajemen,
agar berlangsung sebagai proses yang efektif dan efisien.
3) Strategi
dapat berfungsi sebagai sarana dalam mengkomunikasikan gagasan,
kreativitas, prakarsa, inovasi dan informasi baru serta cara
merespon perubahan dan perkembangan lingkungan operasional, nasional dan
global, pada semua pihak sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
4) Manajemen
Strategi diimplementasikan dengan memilih dan menetapkan
strategi sebagai pendekatan yang logis, rasional dan sistematik, yang
menjadi acuan untuk mempermudah perumusan dan pelaksanaan program kerja.
5) Manajemen
Strategi sebagai paradigma baru di lingkungan organisasi
pendidikan, dapat mendorong perilaku proaktif semua pihak untuk ikut
serta sesuai posisi, wewenang dan tanggungjawab masing – masing.
6) Manajemen
Strategi di dalam organisasi pendidikan menuntut semua yang
terkait untuk ikut berpartisipasi, yang berdampak pada meningkatnya
perasaan ikut memiliki (sense of belonging), perasaan ikut
bertanggungjawab (sense of responsibility), dan perasaan ikut
berpartisipasi (sense of participation).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar